Postingan

Indonesia Election 2019

Gambar
Conquer Indonesia Constituent (Indonesia Election-2019)           Recently, Indonesia’s situation is so interesting. Mass election triggered the situation was so interesting. On the street, many billboard of legislative and president candidate shown their photo. Surely, not the photo which is made me interested, it’s about a way to campaign of each candidate,  music particularly. Through a music each candidates attempt to conquer their consitituent. I seen that the each of President candidate had a typical strategy to introduce their visions and missions. On Jokowi’s side attempts to introduced their programs from music, pop mixed koplo. Kill The DJ (One of Famous Indonesian Rapper) made “Goyang Jempol Jokowi Gaspol”, youtube shown a postman starring by Butet Kataradjasa gave the package for Kill The DJ and the package is a cassete. After opened the package Kill The DJ play the cassete in a walkman. Then, automatically his thumb dancing. He thou...

Nervous

             Ever you feel nervous?   Most people was feel it. Nervous is a common problem in arts performing, music included. But, any interest thing in music, especially intrumental. I think nervous on instrumental player is biggest. Why it happened? Because player’s emotional hasn’t overflow, but only burried on himself. That different likes a singer, all the emotional that she had express from breath. It influences heartbeat perfomance that will be constant, when i sing milder than play guitar. This article discussed about how to fix a nervous through experience based. According the experience, started from observe, asked to abroad guitarist, and aplication. Exist a few advice that i tell, include: •          Breathing Before we play, try to set up breath, make sure a breath has constant, this aimed to feel relax. Take deep a breath, then take out slowly. Make sure you are ready to play and don...

Jogja Guitar Society

Gambar
Guyubnya Gitaris Jogja     Beberapa waktu yang lalu saya menyempatkan diri untuk menonton pertunjukan musik, yang berorientasi pada instrumen gitar klasik yang bertempat pada Auditorium RRI Yogyakarta. Jogja Guitar Night, ya ! itu adalah nama dari konser tersebut. Konser ini diprakarsai oleh para gitaris Jogja yang memiliki kecintaan yang sama terhadap gitar klasik, umumnya mereka berasal dari ISI, UNY, SMM, dan beberapa universitas lain di sekitar Jogja, mereka menamai dirinya dengan nama Jogja Gitar Society atau yang disingkat dengan JGS.  Gambar 1 : Auditorium RRI Yogyakarta Dokumentasi Pribadi                 JGS sendiri merupakan sebuah komunitas yang terdiri dari gitaris – gitaris Yogyakarta yang memiliki concern yang besar terhadap perkembangan musik klasik, khususnya gitar. Sebelum terbentuknya komunitas ini, di Jogja sendiri telah bermunculan berbagai komunitas – komunitas pendahulu, diantaranya HIGI (Himp...

Obyek Wisata Kaliurang

Gambar
Hartanya Kaliurang Mulai dari beberapa waktu yang lalu saya dan beberapa teman memutuskan untuk menjelajah Jogja lebih dalam khususnya ke destinasi – destinasi wisata. Hal ini kami lakukan dengan dorongan beberapa faktor faktor, salah satunya mungkin karena stimulan dari beberapa mata kuliah. (Wah, mahasiswa banget ya... hehe). Pada minggu keempat bulan februari saya dan beberapa teman mencoba berkunjung ke Kawasan Wisata Kaliurang, tepatnya ke Museum Gunung Merapi dan Museum Ullen Sentalu. Museum pertama yang coba saya akan review adalah Museum Gunung Merapi. Adalah Mbah Maridjan, seorang figur yang cukup dikenal di daerah Merapi, tak hanya di daerah tersebut, mungkin se-Ind onesia tahu siapa itu Mbah Maridjan. Mitosnya Mbah Maridjan dipercaya sebagai figur yang dapat berkomunikasi dengan “Penunggu” Gunung Merapi. Wah magis banget ya kelihatannya hehehe. Ok, kita fokus lagi ke Museum Gunung Merapi (MGM) ya. Satu hal yang membuat saya secara pribadi terkesima pada Museum Gunung ...

Mo'ong n friend's

Gambar
            Limbah berbunyinya Mo'ong Pernah dengar kata limbah? Dapat dipastikan jawabannya adalah “Ya”. Lalu kira – kira apa yang terlintas di benak anda. Saya menduga dalam paradigma anda akan mucul suatu tarfsiran tentang hal yang kotor, kumel, kucel, bau, dan tidak menggairahkan. Mungkin hal itu sah – sah saja dan juga tidak ada salahnya. Namun limbah tersebut berhasil di rubah menjadi sebuah media penghantar bunyi yang atraktif oleh komponis muda kelahiran Bangkok. Adalah Johanes “Mo’ong” Sentosa Pribadi dan Muhammad Sulthoni Konde seorang seniman bunyi yang mencoba mengeksplorasi limbah – limbah tersebut menjadi sebuah bunyi – bunyian yang menyegarkan bagi telinga.                                               ...